sang Pemikir
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِي اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.
يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. أَمَّا بَعْدُ؛
Kaum muslimint ingkang dirahmati Allah!
Wekdal tansah mlampah, sahingga ingkang mawas diri kita kedah mendet hikmah dari bergulirnya waktu. Yakni kita tidak boleh lengah dan lalai untuk tetap istiqomah mengemban amanah risalah nabi sepanjang jaman. Untuk itu, pada kesempatan ini khotib berwasiat mari kita tingkatkan keimanan dan ibadah kita kepada Allah SWT dihari ing saben dinten saben wekdal
Kaum muslimin ingkang dirahmati Allah!
nefsu tansah mbujuk ing babahan mboten leres, kita harus selalu siaga dan waspada dengan selalu belajar, berpikir, dan mengambil hikmah dari setiap kejadian
Kaum muslimin ingkang dirahmati Allah!
Kagem nggugah semangat kita, untuk menuju pribadi ulul Albab ingkang makna Sang Pemikir mila sanget perlu sumerep tanda-tanipun generasi Ulul albab sesuai yang tersurat dalam Al-qur’anul karim :
Pertama, Memiliki ilmu dan mampu mengambil hikmah. Ilmu pengetahuan dan mampu mengambil manfaat darinya adalah hal yang amat susah. Banyak orang berilmu nanging mboten saget mendet hikmah dari ilmu yang dikuasainya. Terkadang hanya sebagai pengetahuan belaka.dan itu hanya bisa dilakukan bagi mereka yang selalu dekat dengan Allah SWT. Berapa banyak manusia yang memiliki ilmu hanya untuk kepentingan pemuas ego, atau malah kadang hanya untuk berdebat agardipandang pinter dimata orang lain.
Kaum muslimin ingkang dirahmati Allah!
Ilmu dados dasar amal. Hanya orang-orang yang mampu memahami ilmu dengan amal nyata mereka yang akan mendapat petunjuk Allah. Tak sedikit orang yang berilmu, namun mereka tak mampu mengambil hikmah dari kabar/kejadian nyata disekitarnya karena tertutup oleh status, pamrih, ambisi dan fanatisme kelompok. maka generasi pemikir harus mengambil ilmu dari kejadian disekitarnya untuk menjadikan dia semakin dekat dengan Allah.
Kedua, Tekun beribadah. Kedekatan seorang hamba dengan Allah dibuktikan dengan ketaatan menjalankan ibadah kepada-NYA. Dan Allah memberikan imbal balik dengan tetap menjaganya dari perkara yang tidak haq. Diberikanya pembeda (furqon) itulah pribadi sang pemikir yang selalu bening hati dan pikiran karena dekat dengan ibadah kepadaNYA. DAlam Surta Az-zumar ayat 9, dipun sebat bilih pribadi ulul albab adalah mereka yang tekun beribadah diwaktu malam dengan sujud dan berdiri, tak berlebihan memang jika hanya orang-orang yang dekat dengan Allah-lah mereka yang tansag terjaga dan mampu membaca /mengambil pelajaran dari kejadian disekitarnya. Sehingga Allah temen ridho paring derajat yang lebih meskipun masih di dunia sebagai mana QS mujadilah ayat 11.
Ketiga, Hanya takut kepada Allah. Sahingga mboten ajring anamung babagan tiyang takut kepada manusia dibanding dengan Allah, hanya karena takut di mutasi, takut dilengserkan dari posisi, atau karir politik mandek sehingga harus berkata yang tak jujur demi kesenangan atasan. Ini bukan pribadi sang pemikir atau si ulul albab,
Kaum muslimin ingkang dirahmati Allah!
Generasi ulul Albab adalah generasi yang selalu bertakwa kepada Allah, hanya takut kepada Allah sehingga tak aneh jika keberanianya menyampaikan yang haq dihadapan siapapun tanpa gumun derajat amanging anamung jalaran siksanipun Allah lueij berat.tidak seperti kebanyakan orang saat ini yang cenderung lebih suka menyenangkan hati orang banyak sampai rela melakukan sesuatu yang tiada dasar ilmu, dan ini siksanya sangat berat. sebagaimana Hadist Riwayat Tirmidi Artinya” barangsiapa menyenangkan banyak manusia dengan kemurkaan Allah, maka mereka tidak akan mampu menolongnya dari azab Allah”
Keempat , teguh pendirian. Yang membedakan pribadi seseorang yang baik dan tidak kadang pada komitmen dan pendirian yang jelas dalam menjujung nilai-nilai, mboten dados tiyang plin-plan mboten gadahi prinsip. Teguh pendirian dalam memperjuangankan nilai kebenaran adalah ciri sang pemikir. Trep kalawan panhandikan Allah dalam QS Al- Maidah : ayat 100
قُلْ لَا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ ۚ فَاتَّقُوا اللَّهَ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya “ kandakno: “ora pada kang alA kalawan kang sae, sanajan katah kang ala iku narik atimu, Mangka sira kudu takwa tumrap Allah Hai wong-wong berakal, supaya sira ksparingan untung.”
Kaum muslimin yang dirahmati Allah!
Generasi Ulul Albab tansah teguh dalam wala’ dan bala’. Sakniaso dianggap orang asing di lingkunganya demi keyakinan dia tak takut.dia laksanakan itu ibadah mesthi banyak godaan yang menarik. Kados nalika kanjeng nabi ditawari tiyang-tiyang kafir jabatan lan wanita ananging sliranipun tamsah teguh di jalan Dakwah.
Kelima : mboten egois dan mudah menerima pendapat. Fanatik yang berlebihan sehingga tak mau menerima pendapat dari yang lain adalah ciri bukan seorang pemikir . karena sang pemikir mudah menerima kebenaran dan membuka hati dan pikiran akan berita ingkang leres ugi pratela
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Gampil anerima pitedah dados ciri generasi sang pemikir utawis ulul albab .. Injih menika, amahami lan mendet hikmah kados munapa generasi ulul albab.sahingga masyarakat paham lan tandah sinau
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ.
Khutbah Kedua dan doa
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهَ وَسَلَّمْ تَسْلِمًا. أَمَّا بَعْدُ:
إِنَّ اللهَ وَمَلآَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِي يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آَمَنُواْ صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمَا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِدٌ مَجِيْدٌ.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُونَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفُ رَّحِيْمٌ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَاْرحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا. رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُونَا بِالإِيْمَانِ وَلاَ تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَآ إِنَّكَ رَءُوفُ رَّحِيْمٌ، رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ، رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَاْرحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا. رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
sumber=
http://www.suaramuhammadiyah.id/2017/02/23/sang-pemikir/
KULTUM SINGKAT REMAJA SEMANGAT MOTIVASI CINTA MENCINTAI
Kultum BABAGAN KRISTENISASI
SHOLAT ING WEKDALIPUN
NGUPAYA MASA DEPAN GEMILANG
PENYAKIT HATI
NASIHAT sabar TAQWA
BABAGAN WULAN SURA wulan Muharram
SHOLAT INGKANG PRATELA
MERANGI KEMLARATAN KALAWAN KEBODOHAN
ELING emut MATI
WEKDAL INGKANG MANFAAT
KATRESNAN SESAMI KADANG MUSLIM
PAGESANGAN ING DUNYA KALAWAN ING AKHIRAT
KULTUM SINGKAT REMAJA SEMANGAT MOTIVASI CINTA MENCINTAI
Kultum BABAGAN KRISTENISASI
SHOLAT ING WEKDALIPUN
NGUPAYA MASA DEPAN GEMILANG
PENYAKIT HATI
NASIHAT sabar TAQWA
BABAGAN WULAN SURA wulan Muharram
SHOLAT INGKANG PRATELA
MERANGI KEMLARATAN KALAWAN KEBODOHAN
ELING emut MATI
WEKDAL INGKANG MANFAAT
KATRESNAN SESAMI KADANG MUSLIM
PAGESANGAN ING DUNYA KALAWAN ING AKHIRAT
0 Response to "sang Pemikir"
Post a Comment