POMPA INJEKSI INLINE SEBARIS SISTEM HIDROLIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
ompa Injeksi Bahan Bakar (Fuel Injection Pump)
Pompa injeksi bahan bakar berfungsi untuk menekan bahan bakar dengan tekanan yang cukup untuk menyuplai bahan bakar yang dibutuhkan ketika proses mesin berjalan sesuai tingkat beban dan kebutuhan masing-masing ruang bakar
(1) Pompa injeksi sebaris
Pompa injeksi sebaris banyak digunakan
untuk mesin diesel yang bertenaga besar, karena pompa injeksi ini mempunyai
kelebihan bahwa tiap elemen pompa melayani satu silinder mesin.
Gambar 21 menunjukkan elemen pompa yang
terdiri dari plunyer (plunger) dan silinder (barrel) yang keduanya sangat
presisi, sehingga celah antara plunyer dan silindernya sekitar 1/1000 mm.
Ketelitian ini cukup baik untuk menahan tekanan tinggi saat injeksi, walaupun
pada putaran rendah. Sebuah alur diagonal yang disebut alur pengontrol (control
groove), adalah bagian dari plunyer yang dipotong pada bagian atas. Alur ini
berhubungan dengan bagian atas plunyer oleh sebuah lubang. Bahan bakar yang
dikirimkan oleh pompa pemindah masuk ke pompa injeksi dengan tekanan rendah.
Plunyer bergerak turun naik dengan putaran poros nok pompa injeksi. Gerakan
bolak-balik ini sesuai dengan cara kerja sebagai berikut (Lihat gambar 22 dan
gambar 23)
Cara kerja
elemen pompa injeksi sebaris
(a) Pada saat plunyer berada pada titik
terbawah, bahan bakar mengalir melalui lubang masuk (feed hole) pada silinder
ke ruang penyalur (delivery chamber) di atas plunyer.
(b) Pada saat poros nok pada pompa injeksi
berputar dan menyentuh tappet roller maka plunyer bergerak ke atas. Apabila
permukaan atas plunyer bertemu dengan bibir atas lubang masuk maka bahan bakar
mulai tertekan dan mengalir keluar pompa melalui pipa tekanan tinggi ke
injector.
(c) Plunyer tetap bergerak ke atas, tetapi
pada saat bibir atas control groove bertemu dengan bibir bawah lubang masuk,
maka penyaluran bahan bakar terhenti.
(d) Gerakan pluyer ke atas selanjutnya
menyebabkan bahan bakar yang tertinggal dalam ruang penyaluran masuk melalui
lubang pada permukaan atas plunyer dan mengalir ke lubang masuk menuju ruang
isap, sehingga tidak ada lagi bahan bakar yang disalurkan.
Ukuran elemen pompa dapat dilihat pada
gambar 24.
Tinggi pengangkatan nok adalah 8 mm,
sehingga gerakan plunyer naik turun juga sebesar 8 mm. Pada saat plunyer pada
posisi terbawah, plunyer menutup lubang masuk kirakira 1,1 mm dari besar
diameter lubang masuk sebesar 3 mm. Dengan demikian plunyer baru akan menekan
setelah bergerak ke atas kira-kira 1,9 mm. Langkah ini disebut “prestroke” dan
pengaturannya dapat dilakukan dengan menyetel baut pada tappet roller.
Prestroke ini berkaitan dengan saat injeksi (injection timing) bahan bakar
keluar pompa.
Gambar 24. Ukuran pada
elemen pompa
Gambar 25. Pengontrolan
jumlah bahan bakar yang diinjeksikan
Penekanan bahan bakar dari elemen pompa ke
injector diatur oleh katup penyalur (delivery valve). Katup penyalur ini
berfungsi ganda, yaitu selain mencegah bahan bakar dalam pipa tekanan tinggi
mengalir kembali ke plunyer juga berfungsi mengisap bahan bakar dari ruang
injector setelah penyemprotan (Gambar 26).
Gambar 26. Katup
penyalur
Dengan demikian katup penyalur pada pompa
injeksi ini menjamin injektor akan menutup dengan cepat pada saat akhir
injeksi, karena untuk mencegah bahan bakar menetes yang dapat menyebabkan
pembakaran awal (pre-ignition) selama siklus pembakaran berikutnya. Cara kerja
katup penyalur dapat dilihat pada gambar 27.
(a) Pada saat awal penginjeksian, maka
katup penyalur pada posisi terangkat dari dudukan, dengan adanya tekanan bahan
bakar yang dipompa keluar dari pompa plunyer. Hal ini memungkinkan bahan bakar
dengan tekanan dialirkan ke nosel injeksi.
(b) Bila tekanan penyaluran menurun dan
pegas katup penyalur menekan katup penyalur ke bawah, maka relief valve akan
menutup hubungan antara ruang penyalur dengan pipa injeksi dan selanjutnya
katup akan masuk ke dalam sampai dudukan bersentuhan dengan body mencegah
menurunnya katup.
Gambar 27. Cara kerja
katup penyalur
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN POMPA INJEKSI
Di dalam sistem bahan bakar diesel terdapat pompa injeksi
yang berfungsi untuk memompakan bahan bakar dari fuel tank ke ruang bakar
melalui injektor. Pompa injeksi (Injection pump) bersama dengan
governor memberikan jumlah bahan bakar yang tepat pada
timing yang tepat pada masing-masing silinder mesin. Tekanan
injection bahan bakar yang di injeksikan oleh injector pump berbeda-beda
tergantung pada type ruang bakar, biasanya berkisar :
Antara 200 - 300 kg/cm (Untuk ruang bakar injeksi langsung)
Antara 80 - 150 kg / cm (Untuk ruang bakar dengan ruang bakar tambahan)
Pompa injeksi inline
Pompa injeksi inline yaitu pompa injeksi dimana 1 plunger menyuplai 1 silinder,
jadi banyaknya plunger di pompa injeksi inline tergantung dari jumlah silinder
di engine.
Pompa injeksi inline
.
Keuntungan pompa injeksi inline
1. Jumlah plunger sesuai dengan jumlah silinder, sehingga jika suatu saat ada salah satu plunger bermasalah maka engine akan tetap bisa hidup walapun pincang.
2. Konstruksinya sederhana karena tiap plunger melayani 1 silinder, waktu penginjeksian ditentukan oleh cam shaft.
3. Harganya relatif lebih murah karena konstruksinya lebih sederhana.
Kerugian pompa injeksi inline
1. Memakan banyak tempat karena ukurannya yang relatif besar.
2. Suplai bahan bakar ke setiap silinder kemungkinan tidak sama karena plunger yang berbeda.
Sistem Bahan Bakar Motor Diesel Tipe
In-Line
Pada Sistem
bahan bakar mesin diesel, feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan
bakar. Bahan bakar disaring oleh fuel filter dan kandungan air yang tedapat
pada bahan bakar dipisahkan oleh fuel sedimenter sebelum dialirkan ke pompa
injeksi bahan bakar.
Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi, governor, timer dan feed pump, ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor dan tipe line. Dengan digerakan oleh mesin, pompa injeksi menekan bahan bakar dan mengalirnya melalui delivery line ke injection nozzle dan selanjutnya diinjeksikan kedalam silinder menurut urutan pengapian.
2. Saringan Bahan Bakar dan Water Sedimenter
Pompa injeksi dan nozzle dibuat dengan presisi pada ketelitian 1/1000 mm (1/40) kemampuan mesin akan sangat terpengaruh bila bahan bakar tercampur debu atau air. Saringan bahan bakar dan fuel sedimenter digunakan untuk menyaring debu dan air semacam itu.
2.1 Untuk Pompa Injeksi Tipe Distributor
Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan digabung dengan priming pump dan water sedimenter, priming pump adalah bagian manual yang berisi piston gerak lurus untuk menghisap bahan bakar dari tangki pada saat mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar dan biasanya dilengkapi dengan pengunci agar tidak bekerja selama motor hidup.
Udara akan masuk kedalam sistem bahan bakar bila tangki kosong pada saat motor hidup atau pada saat saluran bahan bakar dibongkar untk perbaikan, bila udara masuk ke sistem bahan bakar, maka pompa injeksi akan menekan udara dan tidak membangkitkan tekanan bahan bakar, hal ini akan sangat mengganggu motor untuk hidup, priming pump berfungsi untuk mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar untuk mencegah masalah ini timbul.
Water sedimenter memisahkan air dari bahan bakar dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis, bila tinggi air dan pelampung naik melebihi bats tertentu magnet yang ada didalam pelampung akan menutup reed switch dan menyalakan lampu indikator pada meter kombinasi untuk peringatan pengemudi bahwa air telah terkumpul pada water sedimenter, Sedimenter mempunyai kran dibawahnya, air dapat dikeluarkan dengan membuka kran dan menggerakan priming pump.
Air lebih berat dari bahan bakar diesel sehingga akan berada dibawah, pelampung lebih ringan dari air tetapi lebih berat dari bahan bakar, oleh sebab itu, pelampung akan naik bila permukaan air dibawah bahan bakar naik. Pada saat mencapai ketinggian water detection switch ( reedswitch ) magnet didalam pelampung akan menghubungkan switch, dan lampu indikator akan menyala.
SWITCH UNTUK MENDETEKSI TINGGI AIR
.2. Untuk Pompa Injeksi Tipe In – line
Pompa Injeksi tipe in line menggunakn filter dengan elemen kertas, pada bagian atas filter body terdapat sumbat ventilasi udara yang dipergunakan untuk mengeluarkan udara yang mungkin dapat tercampur dengan bahan bakar. Pada saat sumbat ventilasi udara dilonggarkan, gerakan priming pump akan mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar. Priming pump pada pompa injeksi tipe in line merupakan satu unit bersama feed pump yang dipasangkan pada body pompa injeksi
Water sedimenter yang dipergunakan tipenya sama dengan pada tipe distributor, biasanya dipasangkan terpisah dari sarigan bahan bakar.
3. Pemanas Bahan Bakar
Lilin yang tidak larut yang terdapat pada bahan bakar diesel akan membeku sebagian pada temperature udara yangmendekati nol derajat Celcius dan akan menyumbat filter bahan bakar, untuk mengatasi hal ini maka ditambahkan pemanas bahan bakar sebagai option pada sistem bahan bakar, bagian utama bahan bakar terdiri dari elemen pemanas dan vaccum switch.
3.1. Vaccum Switch
Vaccum switch dipasang pada bagian atas fuel filter untuk menghindari perbedaan tekanan bagian inlet dan outlet pada fuel filter. Bila perbedaan tekanannya lebih besar dari ketentuan, magnet akan bergerak kearah bagian outlet dan menghubungkan reed switch. Ini mengakibatkan arus listrik mengalir melalui elemen pemanas bahan bakar.
Rakitan pompa injeksi terdiri dari pompa injeksi, governor, timer dan feed pump, ada dua tipe pompa injeksi : tipe distributor dan tipe line. Dengan digerakan oleh mesin, pompa injeksi menekan bahan bakar dan mengalirnya melalui delivery line ke injection nozzle dan selanjutnya diinjeksikan kedalam silinder menurut urutan pengapian.
2. Saringan Bahan Bakar dan Water Sedimenter
Pompa injeksi dan nozzle dibuat dengan presisi pada ketelitian 1/1000 mm (1/40) kemampuan mesin akan sangat terpengaruh bila bahan bakar tercampur debu atau air. Saringan bahan bakar dan fuel sedimenter digunakan untuk menyaring debu dan air semacam itu.
2.1 Untuk Pompa Injeksi Tipe Distributor
Saringan bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan digabung dengan priming pump dan water sedimenter, priming pump adalah bagian manual yang berisi piston gerak lurus untuk menghisap bahan bakar dari tangki pada saat mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar dan biasanya dilengkapi dengan pengunci agar tidak bekerja selama motor hidup.
Udara akan masuk kedalam sistem bahan bakar bila tangki kosong pada saat motor hidup atau pada saat saluran bahan bakar dibongkar untk perbaikan, bila udara masuk ke sistem bahan bakar, maka pompa injeksi akan menekan udara dan tidak membangkitkan tekanan bahan bakar, hal ini akan sangat mengganggu motor untuk hidup, priming pump berfungsi untuk mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar untuk mencegah masalah ini timbul.
Water sedimenter memisahkan air dari bahan bakar dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis, bila tinggi air dan pelampung naik melebihi bats tertentu magnet yang ada didalam pelampung akan menutup reed switch dan menyalakan lampu indikator pada meter kombinasi untuk peringatan pengemudi bahwa air telah terkumpul pada water sedimenter, Sedimenter mempunyai kran dibawahnya, air dapat dikeluarkan dengan membuka kran dan menggerakan priming pump.
Air lebih berat dari bahan bakar diesel sehingga akan berada dibawah, pelampung lebih ringan dari air tetapi lebih berat dari bahan bakar, oleh sebab itu, pelampung akan naik bila permukaan air dibawah bahan bakar naik. Pada saat mencapai ketinggian water detection switch ( reedswitch ) magnet didalam pelampung akan menghubungkan switch, dan lampu indikator akan menyala.
SWITCH UNTUK MENDETEKSI TINGGI AIR
.2. Untuk Pompa Injeksi Tipe In – line
Pompa Injeksi tipe in line menggunakn filter dengan elemen kertas, pada bagian atas filter body terdapat sumbat ventilasi udara yang dipergunakan untuk mengeluarkan udara yang mungkin dapat tercampur dengan bahan bakar. Pada saat sumbat ventilasi udara dilonggarkan, gerakan priming pump akan mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar. Priming pump pada pompa injeksi tipe in line merupakan satu unit bersama feed pump yang dipasangkan pada body pompa injeksi
Water sedimenter yang dipergunakan tipenya sama dengan pada tipe distributor, biasanya dipasangkan terpisah dari sarigan bahan bakar.
3. Pemanas Bahan Bakar
Lilin yang tidak larut yang terdapat pada bahan bakar diesel akan membeku sebagian pada temperature udara yangmendekati nol derajat Celcius dan akan menyumbat filter bahan bakar, untuk mengatasi hal ini maka ditambahkan pemanas bahan bakar sebagai option pada sistem bahan bakar, bagian utama bahan bakar terdiri dari elemen pemanas dan vaccum switch.
3.1. Vaccum Switch
Vaccum switch dipasang pada bagian atas fuel filter untuk menghindari perbedaan tekanan bagian inlet dan outlet pada fuel filter. Bila perbedaan tekanannya lebih besar dari ketentuan, magnet akan bergerak kearah bagian outlet dan menghubungkan reed switch. Ini mengakibatkan arus listrik mengalir melalui elemen pemanas bahan bakar.
KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR DIESEL DAN FUNGSINYA
1. Tangki
Bahan Bakar (fuel tank)
Tangki bahan
bakar (fuel tank) berfungsi untuk menyimpan bahan bakar, terbuat dari
plat baja tipis yang bagian dalamnya dilapisi anti karat. Dalam tangki bahan
bakar terdapat fuel sender gauge yang berfungsi untuk menunjukkan jumlah bahan
bakar yang ada dalam tangki dan juga separator yang berfungsi sebagai damper
bila kendaraan berjalan atau berhenti secara tiba-tiba atau bila berjalan di
jalan yang tidak rata. Fuel inlet ditempatkan 2 – 3 mm dari bagian dasar
tangki, ini dimaksudkan untuk mencegah ikut terhisapnya kotoran dan air.
2. Saringan
Bahan Bakar dan Water Sedimenter
·
Untuk Pompa
Injeksi Tipe Distributor
Saringan
bahan bakar untuk pompa injeksi tipe distributor kebanyakan digabung
dengan priming pump dan water sedimenter. Saringan bahan bakar
berfungsi untuk menyaring debu dan kotoran dari bahan bakar. Priming pump
berfungsi untuk mengeluarkan udara palsu dari sistem bahan bakar (bleeding),
sedangkan water sedimenter berfungsi untuk memisahkan air dari bahan
bakar dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis. Bila tinggi air dan pelampung
naik melebihi batas tertentu maka magnet yang ada pada pelampung akan menutup reed
switch dan menyalakan lampu indikator pada meter kombinasi untuk
memperingatkan pengemudi bahwa air telah terkumpul pada water sedimenter.
Water sedimenter mempunyai keran di bawahnya, air dapat dikeluarkan
dengan membuka keran dan menggerakkan priming pump.
·
Untuk Pompa
Injeksi Tipe in-Line
Pompa
injeksi tipe in-line menggunakan filter dengan elemen terbuat
dari kertas. Pada bagian atas filter bodi terdapat sumbat ventilasi
udara yang digunakan untuk mengeluarkan udara (bleeding). Priming
pump pada pompa injeksi tipe in-line merupakan satu unit bersama feed
pump dan dipasangkan pada bodi pompa injeksi.
3. Pompa
Priming (Priming Pump)
Pompa priming
berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki pada saat mengeluarkan udara
palsu dari sistem bahan bakar (bleeding).
Cara
kerjanya sebagai berikut:
·
Saat pump handle diteken
Diafragma bergerak ke bawah menyebabkan outlet
check valve terbuka dan bahan bakar mengalir ke fuel filter. Pada
saat yang sama inlet check valve tertutupmencegah bahan bakar mengalir
kembali.
·
Saat pump handle dilepas
Tegangan
pegas mengembalikan diafragma ke posisi semula dan menimbulkan
kevakuman, inlet valve terbuka dan bahan bakar masuk ke ruang pompa.
Pada saat ini outlet valve tertutup.
4. Feed Pump
(Untuk Pompa Injeksi Tipe In-line)
Feed pump berfungi untuk menghisap bahan
bakar dari tangki dan menekannya ke pompa injeksi. Feed pump adalah single
acting pump yang dipasangkan pada sisi pompa injeksi dan digerakkan oleh camshaft
pompa injeksi.
Cara
kerjanya sebagai berikut:
·
Saat Penghisapan
Saat camshaft
(1) tidak mendorong tapet roller (2), piston (4) mendorong pushrod
(3) kebawah karena adanya tegangan piston spring (6). Pada saat itu volume
pressure chamber (7) membesar dan membuka inlet valve (5) untuk
menghisap bahan bakar.
·
Saat Pengeluaran
Camshaft terus berputar dan mendorong piston
melalui tappet roller dan push rod. Piston menekan bahan
bakar di dalam pressure chamber, membuka outlet valve dan bahan
bakar dikeluarkan dengan tekanan.
·
Saat Tekanan Tertinggi
Sebagian
bahan bakar yang dikeluarkan memasuki pressure chamber (9) yang terletak
di bawah piston. Bila tekanan bahan bakar di bawah piston naik
mencapai 1,8 – 2,2 kg/cm2 maka tegangan piston spring tidak
cukup kuat untuk menurunkan piston. Akibatnya, piston tidak dapat
lagi bergerak bolak-balik dan pompa berhenti bekerja.
5. Pompa
Injeksi (Injection Pump)
·
Pompa
Injeksi Tipe Distributor
Bahan bakar
dibersihkan oleh filter dan water sedimenter dan ditekan oleh feed
pump tipe vane yang mempunyai 4 vane. Pump plunger bergerak lurus
bolak-balik sambil berputar karena bergeraknya drive shaft, cam plate,
plunger spring dan lain-lain. Gerakan plunger menyebabkan naiknya
tekanan bahan bakar dan menekan bahan bakar melalui delivery valve ke injektion
nozzle.
Mechanical gavernor berfungsi untuk mengatur banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan oleh nozzle dengan menggerakkan spill ring sehingga mengubah saat akhir langkah efektif plunger.
Pressure timer berfungsi untuk memajukan saat penginjeksian bahan bakar dengan cara mengubah posisi tappet roller.
Fuel cut-off solenoid untuk menutup saluran bahan bakar dalam pompa.
Mechanical gavernor berfungsi untuk mengatur banyaknya bahan bakar yang diinjeksikan oleh nozzle dengan menggerakkan spill ring sehingga mengubah saat akhir langkah efektif plunger.
Pressure timer berfungsi untuk memajukan saat penginjeksian bahan bakar dengan cara mengubah posisi tappet roller.
Fuel cut-off solenoid untuk menutup saluran bahan bakar dalam pompa.
·
Pompa
Injeksi Tipe in-Line
Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki
dan menekan bahan bakar yang telah disaring oleh filter ke pompa
injeksi. Pompa injeksi tipe in-line mempunyai cam dan plunger
yang jumlahnya sama dengan jumlah silinder pada mesin. Cam menggerakkan plunger
sesuai dengan firing order mesin. Gerak lurus bolak-balik dari plunger
ini menekan bahan bakar dan mengalirkannya ke injection nozzle melalui delivery
valve. Delivery valve berfungsi untuk menjaga tekanan pada pipa
injeksi dan menghentikan injeksi dengan cepat. Plunger dilumasi oleh
bahan bakar dan camshaft oleh oli mesin. Gavernor mengatur
banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh injection nozzle dengan
menggeser control rack. Gavernor terdiri atas dua tipe yaitu: mechanical
gavernor dan combined gavernor (mechanical and pneumatic gavernor). Timing
injeksi bahan bakar diatur oleh Automatic centrifugal timer. Timer
mengatur putaran camshaft.
6. Injection
Nozzle
Injection
nozzle terdiri
atas nozzle body dan needle. Injection nozzle berfungsi untuk
menyemprotkan dan mengabutkan bahan bakar. Antara nozzle body dan needle
dikerjakan dengan presisi dengan toleransi 1/1000 mm (1/40 in). Karena itu,
kedua komponen itu dalam proses penggantiannya harus secara bersama-sama.
Cara
kerjanya sebagai berikut.
·
Sebelum
Penginjeksian
Bahan bakar
yang bertekanan tinggi mengalir dari pompa injeksi melalui saluran minyak (oil
passage) pada nozzle holder menuju ke oil pool pada bagian
bawah nozzle body.
·
Penginjeksian
Bahan Bakar
Bila tekanan
bahan bakar pada oil pool naik, ini akan menekan permukaan ujung needle.
Bila tekanan ini melebihi kekuatan pegas, maka nozzle needle akan
terdorong ke atas dan menyebabkan nozzle menyemprotkan bahan bakar.
·
Akhir
Penginjeksian
Bila pompa
injeksi berhenti mengalirkan bahan bakar, tekanan bahan bakar turun, dan pressure
spring mengembalikan nozzle needle ke posisi semula (menutup saluran
bahan bakar). Sebagian bahan bakar yang tersisa antara nozzle needle dan
nozzle body, melumasi semua komponen dan kembali ke over flow pipe.
7. Busi
Pemanas
Bila mesin
diesel dihidupkan dalam keadaan dingin, ruang bakarnya masih dalam keadaan
dingin dan tekanan udara kadang-kadang panasnya kurang untuk membakar bahan
bakar sehingga mesin sukar dihidupkan. Problem ini sering terjadi pada
mesin-mesin diesel yang dilengkapi dengan ruang tambahan (auxiliary
chamber), hal ini disebabkab luas areal ruang bakar yang besar. Dengan
alasan ini, diperlukan busi pijar pada ruang bakar mesin diesel tipe ruang
tambahan. Arus listrik dialirkan ke busi pijar sebelum dan selama mesin
dihidupkan untuk memanaskan ruang bakar, dengan demikian dapat diatur
temperatur udara yang dikompresikan pada tingkat yang cukup tinggi. Sebagian
besar sistem injeksi langsung tidak mempunyai busi pijar, disebabkan mempunyai
luas permukaan yang kecil dan sedikit sekali panas yang hilang.
Di areal yang dingin, temperatur udara luar kadang-kadang sangat rendah dan mesin sukar dihidupkan. Dengan alasan ini, pada beberapa mesin diesel dilengkapi dengan intake air heater yang berfungsi untuk menaikkan temperatur udara masuk.
Di areal yang dingin, temperatur udara luar kadang-kadang sangat rendah dan mesin sukar dihidupkan. Dengan alasan ini, pada beberapa mesin diesel dilengkapi dengan intake air heater yang berfungsi untuk menaikkan temperatur udara masuk.
sistem bahan bakar diesel pompa injeksi rotary
komponen pompa injeksi dan fungsinya
perbedaan pompa injeksi tipe inline dengan tipe distributor
prosedur memperbaiki sistem injeksi bahan bakar diesel tipe rotary
pompa injeksi motor
2 macam sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel
jumlah bahan bakar solar yang diinjeksikan akan bervariasi tergantung pada
komponen utama pompa injeksi tipe inline
0 Response to "POMPA INJEKSI INLINE SEBARIS SISTEM HIDROLIK KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN "
Post a Comment