ini

LIHAT INI JUGA YA

COBA DISINI

KLik ya..

MELAYANG





Teknik cara Pengelasan yang baik & benar




untuk melakukan pengelasan maka perlu persiapan beberapa alat pembantu alat perlengkapan  dalam proses pengelasan 


A. Alat bantu yang digunakan Pengelasan 

1. Sikat kawat 
Sikat kawat berfungsi untuk membersihkan permukaan benda kerja yang akan di las dan juga sikat kawat las bisa digunakan membersikan sisa-sisa terak yang masih ada setelah dibersihkan dengan palu terak. 
  


2. Palu las 
Palu las digunakan untuk membersihkan terak yang terjadi akibat proses 
pengelasan dengan cara memukul atau menggores teraknya. 
 
  
 
  
3. Gerinda tangan 
Gerinda tangan digunakan untuk menghaluskan meratakan membersihkan secara tuntas pada bagian-bagian 
benda kerja, baik untuk proses persiapan pengelasan ataupun setelah proses 
pengelasan. 
 
 
B. Alat Keselamatan dalam Pengelasan 
1. Topeng las 
Untuk melindungi kepala/rambut dari percikan api las dan benda-benda 
panas lainnya. Juga untuk melindungi wajah operator las terhadap sinar 
ultraviolet, infra merah dan gas proses pengelasan. 
 
  
2. Sarung tangan 
sarung tangan mengurangi kontak aliran panas  melalui kedua tangan. Contoh saat 
penggantian elektroda untuk melindungi tangan dari hal tersebut, maka sarung 
tangan las digunakan untuk melindungi tangan operator. 
 
 
 3. Kacamata Las 
 Kacamata pengaman Untuk melindungi mata operator pada saat membersihkan sambungan las 
dari terak baik menggunakan palu terak ataupun gerinda. 
 
  
 
4. Sepatu Las
Sepatu pengaman Untuk melindungi kaki operator las terhadap benda-benda panas dilantai 
dan percikan api las yang jatuh mengenai kaki saat proses pengelasan 
berlangsung. 
 

5. Jaket las 
Untuk melindungi organ tubuh bagian luar seperti lengan tangan dari 
percikan api las saat proses pengelasan berlangsung.  





Beberapa unsur yang Berkaitan dengan Pekerjaan Las. Penyambungan    logam    dengan    proses    pengelasan    tidak    dapat    dilakukan    sembarangan,  banyak  variabel  yang  harus  diperhatikan  agar  kualitas  sambungan  sesuai  standar  yang  dipersyaratkan  oleh  suatu  lembaga  internasional  yang  berkaitan  dengan  pekerjaan   las.   Variabel   tersebut   adalah   bahan,   proses,   metode,   keselamatan   dan   kesehatan kerja, peralatan, sumber daya manusia, lingkungan, serta pemeriksaan kualitas sambungan las.  


Unsur Pengelasan


kemudian untuk memulai melakukan pengelasan logam, bahan yang akan disambung harus diidentifikasi dengan  baik.  Dengan  mengenal memahami bahan  yang  akan  dilas,  dapat  ditentukan  prosedur  pengelasan  yang  benar,    pemilihan  tukang juru  las  yang  kompeten,  serta  pemilihan  mesin  dan  alat  cocok.

teknik cara metode  pengelasan   logam     meliputi   prosedur   pengelasan,   prosedur   perlakuan  panas,    desain  sambungan,  serta  teknik  cara pengelasan  disesuaikan  dengan  jenis  bahan, peralatan, serta posisi pengelasan saat sambungan las dibuat. Aspek  efektifitas,  efisiensi  proses,  dan  pertimbangan  ekonomis  berkaitan  erat  dengan pemilihan peralatan las. khusus untuk pengelasan logam stainless steel akan berkualitas bagus jika memakai  las  TIG,  namun  akan  lebih  menekan biaya memakai  las  listrik,  sehingga  pemilihan  mesin  dan  peralatan  las  sebaiknya  disesuaikan  dengan  tujuan  pengelasan serta penyesuaian dengan biaya yang dirancangkan.  


   Sumber  daya  manusia  yang terjun menjadi tukang juru LAs  harus memenuhi  kualifikasi  sesuai  standar  yang  ada.  Kualifikasi  harus  mengikuti  standar-standar  internasional  seperti International  Institut  of  Welding  (IIW),  American  Welding  Society  (AWS),  dan  masih  banyak  lembaga-lembaga  international  di  bidang  pengelasan  logam  yang  lain.  Berdasarkan  standar International  Institut  of  Welding  (IIW),  profesi  las  terdiri  dari  WeldingEngineer  (WE),  Welding Technologist (WT), Welding Practitioneer (WP), serta Welder (W). Profesi WeldingEngineer   mempunyai   tugas   untuk   menentukan   prosedur   pengelasan  dan  prosedur  pengujian.  Seorang  Welding  Technologist  bertugas  untuk  menterjemahkan prosedur-prosedur tersebut kepada profesi las yang mempunyai level di bawahnya.  Untuk  melatih  juru  las  (Welder)  dibutuhkan  seorang  Welding  Practititoneer  dan yang melakukan pengelasan adalah Welder (juru las). Lingkungan    pada    waktu    pengelasan    dilakukan    merupakan    faktor    yang    mempengaruhi  kualitas  las.  Pengelasan  yang  dilaksanakan  pada  kondisi  lingkungan  sangat  ekstrim,  diperlukan  prosedur  khusus  agar  kualitas  sambungan  terjamin  dengan  baik. Pengelasan kapal yang terpaksa dilakukan di dalam air memerlukan mesin las yang dilengkapi dengan satu unit peralatan yang dapat melindungi elektroda dari sentuhan air. Disamping   itu   juga   dibutuhkan   Welder   yang   sesuai   dengan   pekerjaan   tersebut,   pengelasan  dalam  air  cukup  sulit  dilakukan  karena  adanya  tekanan  gas  pelindung  terhadap dinding kapal. 




Keselamatan   dan   kesehatan   kerja   (K3)   sangat diperlukan dalam melaksanakan pengelasan. Seorang tukang las juru las tidak dapat bekerja dengan baik jika dia tidak menggunakan  pakaian  dan  peralatan  keamanan  kerja  begitu juga pengelasan yang dihasilkan akan berkualitas tidak baik. untuk keamanan juga hasil pengelasan  harus   diperiksa   agar   dapat   diketahui   kualitasnya.  Sambungan  las  harus  dibongkar  jika  terjadi  cacat-cacat  yang  melampaui  batas yang dipersyaratkan. Pemeriksaan dilakukan oleh seorang Welding Inspector (WI). Proses pemeriksaan hasil las menggunakan uji visual, sinar-X, Ultrasonic, serta masih banyak metode lainnya.
 

0 Response to "Teknik cara Pengelasan yang baik & benar"

Post a Comment

MELAYANG

KLik ya..