ini

LIHAT INI JUGA YA

COBA DISINI

KLik ya..

MELAYANG





Penaklukan Bali oleh Majapahit

 Ekspansi Majapahit 


Hindu Bali: Pendatang atau Warga Asli Pulau Bali?


orang-orang di Pulau Dewata sering berkata dengan bangga:

“Kami adalah pewaris tradisi Majapahit!”


Ungkapan itu sering diucapkan dengan nada penuh nasionalisme dan kebanggaan sejarah. Tapi, pernahkah kita bertanya benarkah itu suara asli masyarakat Bali pribumi?

Atau justru cerminan dari sejarah penaklukan dan perpindahan kekuasaan berabad-abad silam?


Mari kita telusuri jejaknya.

Ambisi Majapahit dan Perlawanan Kebo Iwa

Pada masa kejayaan Majapahit, Gajah Mada terkenal dengan Sumpah Palapa-nya: bertekad menyatukan seluruh Nusantara di bawah panji Majapahit. Namun penyatuan itu tidak selalu dilakukan lewat diplomasi banyak pula yang ditempuh dengan kekuatan senjata.


Sekitar tahun 1434 M, Majapahit mengerahkan ratusan kapal perang untuk menyerang Bali.

Namun, pasukan Majapahit tak menduga bahwa perlawanan rakyat Bali akan begitu sengit.

Pulau kecil ini punya satu sosok yang menjadi simbol perlawanan: Kebo Iwa, panglima besar yang bukan hanya ahli strategi perang, tapi juga sangat dicintai rakyatnya.


Selama Kebo Iwa memimpin, Majapahit berkali-kali gagal menaklukkan Bali.

Biaya perang membengkak, dan kekuatan Gajah Mada mulai dipermalukan oleh ketangguhan sang panglima.


Trik Licik Gajah Mada


Mengetahui tak bisa menang dengan pedang, Majapahit lalu memakai tipu daya.

Gajah Mada mengirim undangan damai kepada Kebo Iwa untuk datang ke Majapahit menandatangani perjanjian perdamaian.

Sebagai ksatria sejati, Kebo Iwa datang sendirian, tanpa senjata, tanda niat baik dan kejujuran.


Namun di tengah perjalanan dan saat berada di tanah Jawa, ia dikhianati dan dibunuh secara licik.

Kisah ini terekam dalam Babad Usana Bali dan kematian Kebo Iwa menjadi tragedi besar bagi rakyat Bali.


Jatuhnya Bali dan Lahirnya Bali Aga


Setelah kehilangan Kebo Iwa, Bali kehilangan pemimpin dan ahli strategi militer.

Majapahit pun melancarkan invasi ulang kali ini Bali jatuh dengan mudah.


Raja Bali saat itu, Sri Astasura Bumi Banten, gugur bersama putra mahkota dan ribuan rakyat.

Majapahit kemudian mengangkat seorang bangsawan Jawa, Aji Kṛṣṇa Kepakisan, sebagai raja Bali di bawah kendali Majapahit.


Rakyat Bali asli yang menolak kekuasaan asing ini mengungsi ke pegunungan di wilayah Karangasem, Bangli, dan Buleleng.

Mereka inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan Bali Aga. penduduk asli Bali yang mempertahankan adat dan keyakinan leluhur mereka.


Banyak perbedaan dari keduanya, Hindu Majapahit kemudian hari memperkenalkan kasta dan pembakaran mayat, sedangkan orang Bali asli hidup secara egaliter tanpa kelas sosial dan mengenal sistem pengkuburan jenazah. Anda sampai hari ini bisa datang ketrunyan bagaimana masyarakat Hindu disana masih menaruh jenazah tanpa dibakar. Banyak deh bedanya.


1478, Majapahit runtuh karena perang saudara, kekuasaaan Islam di Jawa oleh Demak semakin meluas, sehingga orang-orang Hindu berpindah ke Bali secara besar-besaran dan disambut baik oleh raja-raja Bali keturunan Jawa Majapahit tadi. Kemudian hari Keturunan Aji Krishan Kepakisan menyebar menjadi kerajaan kecil seperti Bedahulu, Gelgel dll menjadi raja-raja Bali. Sehingga dikenalah bahwa Bali adalah penerus Majapahit. Makanya Majapahit dihormati banget, kenapa ? karena yah nenek moyangnya mereka itu raja Bali dari Jawa. Adapun Bali asli merasa dirugikan karena kedatangan orang-orang Ini.


Nikmat Sumpah Palapa mana yang kamu dustakan?


———————



0 Response to "Penaklukan Bali oleh Majapahit "

Post a Comment

MELAYANG

KLik ya..