Chipset android 2026

 Tahun 2026 diprediksi pemangkasan optimasi HP. Teknologi makin canggih, tapi  harga dan kualitas mulai nggak seimbang.  Riset pasar terbaru menunjukkan bahwa era HP murah dengan spek dewa udah resmi berakhir. 

 Harga chipset yang melonjak drastis. Chip 2nm yang mulai digunakan di HP flagship nggak main-main mahalnya, naik sampai 50% dibanding generasi sebelumnya. Alasannya masuk akal sih, soalnya bikin chip sekecil itu butuh teknologi super canggih dan alat produksi yang harganya bisa beli pulau. Efek dari kenaikan harga chip ini berimbas HP  segmen menengah dan bawah. Brand harus tetap jualan di harga yang terjangkau, tapi untuk bisa untung, mereka rela nurunin kualitas. Jadi kalau dulu kita dapat Snapdragon, tahun depan bisa jadi cuma dapat Helio versi lama yang di-makeup ulang.

Krisis memori juga ikut memperparah situasi. RAM dan storage yang dulu harganya cenderung turun tiap tahun, sekarang justru naik sampai 75%. Sekarang RAM sangat dibutuhkan HP. Server AI, ChatGPT, Copilot, dan semua model canggih lainnya, juga butuh pasokan RAM dalam jumlah besar. Produsen lebih memilih memasok  ke perusahaan AI yang duitnya banyak, daripada ke vendor HP. Akibatnya, HP tahun depan kemungkinan besar akan hadir dengan storage lebih kecil dan RAM lebih minim, tapi harganya tetap atau bahkan lebih mahal. Teknologi pun akan dipangkas teknologi eMMC, bukan UFS.

Sebenarnya kenaikan PPN mulai 1 Januari 2026 ini yang menyebabkan. Indonesia naik dari 11% ke 12%. Jadi jika HP seharga Rp 3 juta akan jadi Rp 3.360.000. Untuk mempercepat penjualan stok ram yang kadaluarsa. RAM 4GB atau 6GB, layar AMOLED atau IPS. Jadi tahun baru pemangkasan kinerja hp agar komponen lama habis terjual.

pedagang menerapkan shrinkflation di dunia HP. Kalau di dunia makanan artinya harga sama tapi isinya dikurangi, di dunia HP artinya harga tetap tapi kualitas turun.

Pemangkasan penggunaan produk terbaru downgrade dari AMOLED ke IPS, kamera yang tetap disebut 50MP padahal sensornya beda dan hasilnya jauh di bawah ekspektasi. Bahkan, beberapa brand mulai ngilangin charger dari box, 

Jadi perusahaan berusaha menghabiskan stok  komponen-komponen lama. HP dengan embel-embel AI Camera, Pro Edition, atau Eco Charger yang kedengarannya keren, tapi ternyata cuma ganti nama dan hilangin fitur lama. AI Camera ternyata cuma filter beauty, Pro Edition ternyata cuma warna baru, dan Eco Charger artinya charger-nya nggak disediakan. Semua strategi marketing ini dirancang buat nutupin fakta kalau kualitas produk sebenarnya makin turun.

Kesimpulannya? 

Tahun 2026 tidak cocok buat beli HP... Karena harga lebih mahal untuk kualitas yang sama, atau malah lebih rendah. perkiraan setelah pergantian tahun, harga naik, spek turun, dan dompet makin tercekik. ..