ini

LIHAT INI JUGA YA

COBA DISINI

KLik ya..

MELAYANG





100+ macam-macam ALAT UKUR TEKNIK OTOMOTIF / ALAT UKUR TEKNIK MESIN


artikel modul Alat - Alat Pengukuran Teknik Pemesinan lengkap alat ukur elektrik gambar alat ukur mekanik dan fungsinya alat ukur mekanik ppt alat ukur hidrolik jenis alat ukur hidrolik dan fungsinya macam macam alat ukur pneumatik jangka sorong 

alat ukur peneumatik

Peralatan Bengkel =

Pada dasarnya, pengukuran merupakan proses pengumpulan data yang dilakukan melalui pengamatan empiris. Pengukuran juga merupakan penilaian numerik terhadap fakta - fakta dari sebuah objek yang hendak diukur menurut kriteria dan satuan - satuan tertentu. Setiap pengukuran yang dilakukan tidak selalu memberikan hasil yang tepat dan akurat. Berbagai kesalahan mungkin terjadi dalam kegiatan pengukuran yang bisa jadi diakibatkan oleh faktor akurasi pengukuran, kalibrasi alat ukur, ketelitian dalam melakukan pengukuran atau bisa juga disebabkan oleh sensitivitas alat pengukuran yang digunakan.
Berikut ini adalah beberapa alat pengukuran yang dibedakan berdasarkan fungsinya:
# PENGUKURAN PANJANG
Alat pengukuran panjang bisa berupa mistar/penggaris, jangka sorong, serta mikrometer skrup. Skala paling kecil yang terdapat pada mistar adalah 1 mm atau 0,1 cm. Kelemahan dari mistar adalah pada saat digunakan untuk mengukur diameter dalam sebuah benda dimana jangka sorong bisa memberikan hasil yang lebih tepat dalam hal ini. Selain itu, jangka sorong juga dapat digunakan untuk emngukur ketebalan dan kedalaman lobang. Mikrometer skrup akan memberikan hasil yang jauh lebih akurat bila dibandingkan dengan jangka sorong. 
# PENGUKURAN WAKTU
Pengukuran waktu biasanya dilakukan untuk mengetahui besarnya kecepatan rata - rata dan penentuan laju. Alat pengukuran waktu yang umum digunakan adalah stopwatch. jenis dari stopwatch dibedakan menjadi 2, yaitu stopwatch jarum dan stopwatch digital. Bila stopwatch jarum memiliki skala terkecil sebesar 0,1 detik, maka pada stopwatch digital memiliki tingkat ketelitian pengukuran yang lebih baik, yaitu 0,01 detik. 
# PENGUKURAN MASSA BENDA
Pengukuran massa benda bisa dilakukan dengan menggunakan neraca. Jenis dari neraca umumnya dibedakan menjadi 2, yaitu neraca Ohauss dan neraca digital. Umumnya di laboratorium menggunakan neraca Ohauss untuk mengukur massa sebuah benda. Pengurukan massa sebuah benda jauh lebih mudah dilakukan bila menggunakan neraca digital. Jenis neraca lain yang bisa kita pakai untuk mengukur massa sebuah benda adalah neraca pegas. 
# PENGUKURAN KUAT ARUS LISTRIK
Pengukuran arus listrik bisa dilakukan dengan menggunakan ampermeter. Hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan ampermeter ini adalah cara menyusun rangkaian ampermeter ini sendiri. Penyusunan ampermeter harus berdasarkan prinsip bahwa arus yang mengalir pada rangkaian masuk melalui terminal positif dan keluar melalui terminal negatif. 
# PENGUKURAN BEDA POTENSIAL LISTRIK
Beda potensial listrik bisa diukur dengan menggunakan voltmeter. Untuk mengukur beda potensial listrik antara 2 titik dalam sebuah rangkaian, dapat dilakukan dengan  menggunakan voltmeter yang disusun secara pararel terhadap letak komponen yang diukur dalam rangkaian. Sedangkan cara menghubungkan rangkaian listrik terhadap voltmeter adalah dengan menyusun agar arus listrik masuk melalui terminal positif dan keluar melalui terminal negatif.

Alat ukur dalam dunia teknik sangat banyak. Makalah Ada alat ukur pneumatik, mekanik , hidrolik maupun yang elektrik, fungsinya pneumatik alat ukur pneumatik otomotif, macam macam alat ukur otomotif, macam macam alat ukur otomotif dan fungsinya, alat ukur otomotif, alat ukur otomotif, artikel alat ukur bengkel, macam macam alat ukur teknik kendaraan ringan TKR, pengertian alat ukur elektrik Teknik Kendaraan Berat TKB, macam macam alat ukur otomotif dan fungsinya, alat ukur otomotif ppt, soal alat ukur otomotif, alat ukur dalam otomotif, alat ukur elektrik otomotif, alat ukur mekanik otomotif,  Termasuk dalam dunia otomotif, banyak juga alat ukur yang sering digunakan. Dalam hal ini kita akan membahas DIAL GAUGE.
DIAL GAUGE atau ada yang menyebutnya dial indicator adalah alat ukur yang dipergunakan untuk memeriksa penyimpangan yang sangat kecil dari bidang datar, bidang silinder atau permukaan bulat dan kesejajaran. Konstruksi sebuah alat dial indikator seperti terlihat pada gambar di atas, terdiri atas jam ukur (dial gauge) yang di lengkapi dengan alat penopang seperti blok alas magnet, batang penyangga, penjepit, dan baut penjepit.

CARA PEMBACAAN DAN PENGGUNAAN ALAT
Saat akan digunakan dial indikator tidak dapat digunakan sendiri, tapi memerlukan kelengkapan seperti di atas yang harus diatur sedemikian rupa pada saat pengukuran. Posisi dial gauge harus tegak lurus terhadap benda kerja yang akan diukur.
Pada dial indikator terdapat 2 skala. Yang pertama skala yang besar (terdiri dari 100 strip) dan skala yang lebih kecil. Pada skala yang besar tiap stripnya bernilai 0,01 mm. Jadi ketika jarum panjang berputar 1 kali penuh maka menunjukkan pengukuran tersebut sejauh 1 mm. Sedangkan skala yang kecil merupakan penghitung putaran dari jarum panjang pada skala yang besar.
Sebagai contoh, jika jarum panjang pada skala besar bergerak sejauh 6 strip dan jarum pendek bergerak pada skala 3 maka artinya hasil pengukurannya adalah3,06 mm. Pengukuran ini diperoleh dari :
skala pada jarum panjang dibaca : 6 x 0,01 mm = 0,06 mm
skala pada jarum pendek dibaca : 3 x 1 mm = 3 mm
maka hasil pengukurannya adalah 0,06 mm + 3 mm = 3,06 mm.

Skala dan ring dial indikator dapat berputar ke angka 0 agar lurus dengan penunjuk. Penghitung putaran ukur jam berfungsi menghitung jumlah putaran penunjuk. Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan dial indicator adalah keadaan permukaan benda yang akan diukur harus bersih, posisi spindel dial (ujung peraba) tegak lurus pada permukaan komponen yang diperiksa, dan metode pengukuran yang digunakan.
Metode Pengukuran
1. Letakkan V-block di atas plat datar dan letakkan poros di atas block.
2. Sentuhkan spindel dial gauge pada permukaan poros. Aturlah tinggi dial gauge lock sedemikian rupa sehingga menyentuh permukaan poros.
3. Putarlah poros perlahan-lahan dan temukan point pada permukaan pembacaan paling kecil. Putarlah outer ring sampai penunjukkan pada "0".
4. Putarlah poros perlahan-lahan. Bacalah jumlah gerakan pointer.

Adapun metode pengukuran yang digunakan dial indikator adalah sebagai berikut:
(a) benda kerja yang dipindahkan, dial indikator tetap pada posisi diam.
(b) Dial indikator yang dipindahkan, benda kerja tetap pada posisi diam.
(c) Benda kerja diputar, dial indikator tetap pada posisi diam.

Alat Ukur Pneumatik



1. Pengukur Tekanan Kompresi ( Pressure Gauge ) 




Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder engine, yang ditentukanoleh kondisi piston, ring piston, dan katup. Cara Menggunakan
a. Lepaskan semua busi
b. Masukkan presssure gauge pada lubang busi sambil di tekan dengan tangan
c. Pada posisi pedal gas diinjak penuh, transmisi netral, engine di start ± 3 detik hingga tercapai tekanan maksimum pada pengukuran tekanan kompresi
d. Tekanan kompresi dapat dibaca langsung pada alat

2. Pengukur Vakum ( Vacuum Gauge )
Alat ini digunakan untuk mengukur kevakuman pada intake manifold dan pompa bahan bakar.

Cara Menggunakan
a. Pasangkan selang alat ukur pada intake manifold dibawah katup throttle atau pada pipa isap pompa bahan bakar.
b. Hidupkan engine dan periksa besarnya kevakuman pada alat ukur.


3. Pengukur Kebocoran Pendingin ( Radiator Cup Tester )

Alat ini digunakan untuk mengetahui adanya kebocoran pada sistem pendingin.
Alat ini dilengkapi dengan pompa udara dan pengukur tekanan untuk menaikkan
tekanan di dalam sistem pendinginan sekaligus mengetahui tekanan yang dihasilkan.
Cara Menggunakan
a. Lepaskan tutup radiator
b. Pasang alat pengukur pada tempat tutup radiator
c. Tekan pompa tangan berulang-ulang hingga tekanan mencapai ukuran spesifdikasi
d. Amati tekanan pada alat ukur ± 1 menit, apakah terjadi penurunan
e. Jika terjadi penurunan tekanan berarti ada kebocoran pada sistem pendinginan




4. Hidrometer 


Hidrometer berfungsi untuk mengukur berat
jenis elektrolit battery. Berat jenis elektrolit
berubah menurut tingkat isi battery. Berat jenis
battery penuh adalah 1,26 – 1,28. Berat jenis
juga dipengaruhi oleh suhu, sehingga rumus
ini digunakan untuk menentukan
hubungannya:
S20 = St + 0,007 (t – 20)
Dimana:
S20 = berat jenis koreksi
St = berat jenis terukur
t = suhu saat pengukuran



proses radial run out tester adalah


5. Nozzle Tester 


Nozzle tester digunakan untuk memeriksa tekanan pembukaan injector dan kondisi injector (kebocoran setelah injeksi.

- Perawatan = 
 Penggunaan dan perawatan
- modul ALAT UKUR =
alat_ukur_dan_teknik_pengukuran_jilid_1.pdf  


terimakasih kunjungannya

 jangan lupa meninggalkan jejak komentar dan saran

6 Responses to "100+ macam-macam ALAT UKUR TEKNIK OTOMOTIF / ALAT UKUR TEKNIK MESIN"

Agustinus said...

Trimakasih,.,

Unknown said...

cara merawatnya dong

Unknown said...

terimaksii ya

Anonymous said...

Info alat ukur sangat membantu pom bensin mini bekerja.

Unknown said...

Terimakasih min, sudah berbagi informasi tentang alat ukur yang sangat bermanfaat, salam hormat kami distributor pom mini mitra mandiri

distributor pom mini paling murah said...

Infonya sangat bermanfaat..... Tks ya.... pom bensin mini

Post a Comment

MELAYANG

KLik ya..